Section outline

    • Kompetensi Inti

      1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

      2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

      3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

      4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

    • Kompetensi Dasar

      3.10 Menganalisis perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan.

      4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik  nilai

    • Indikator Literasi numerasi

      1. Diberikan stimulus Peserta didik dapat menentukan jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk mengecat menara Banten.

      2. Diberikan stimulus Peserta didik dapat menentukan jumlah bensin yang diperlukan melalui perbandingan.

      3. Diberikan stimulus, Peserta didik dapat Menerapkan informasi mengenai banyaknya pekerja yang diperlukan untuk membangun rumah suku Baduy

    • Pernahkan kamu melihat pembangunan atau pengecetan sebuah bangunan? Dan pernahkan kamu membandingkan pembangunan dengan pekerja lebih banyak dan pembangunan pekerja lebih sedikit? 

      Pekerja yang semakin bertambah akan berdampak pada pembangunan yang dapat terselesaikan dengan waktu yang lebih cepat. Masalah tersebut merupakan contoh kecil permasalahan perbandingan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

        

    • Salah satu masjid tertua di Indonesia yang dipenuhi dengan nilai sejarah yaitu masjid Agung Banten. Masjid Agung Banten menampilkan desain eklektik, salah satu bukti kejayaan kota pelabuhan Banten yang masih berdiri hingga saat ini. Meski keadaannya tidak seperti pada saat didirikan, tetapi kondisinya tetap terpelihara dengan baik. Setiap harinya, Masjid Agung Banten ramai dikunjungi oleh para peziarah dan wisatawan.

      Wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Banten

    • Jajanan pasar khas Kota Serang yaitu pasung merah. Jajanan ini terbuat dari tepung beras dan gula merah yang dibungkus daun pisang dengan bentuk kerucut. Pasung merah mempunyai cita rasa yang manis dan tekstur yang kenyal serta legit.

      Sumber: kabarbanten

    • Perbandingan Senilai

      Semakin naik nilai suatu variabel, maka semakin naik pula nilai variabel lain yang di bandingkan dan semakin turun nilai suatu variabel, maka semakin turun pula nilai variabel lainnya. “Semakin banyak buku yang di beli, maka semakin mahal pula Dimas harus membayarnya”

      Perbandingan Berbalik Nilai

      Semakin naik nilai suatu variabel, maka semakin turun nilai variabel lain yang di bandingkan dan semakin turun nilai suatu variabel, maka semakin naik nilai variabel lainnya. “Semakin banyak kambing, maka semakin cepat persediaan makanan habis”

    • Gunung Krakatau

      Gunung Krakatau mengalami letusan dahsyat pada tahun 1883, yang mengakibatkan hilangnya sebagian besar tubuh gunung dan menimbulkan tsunami dan ledakan yang sangat besar. Sebelum letusan tersebut, ketinggian gunung ini sekitar 813 meter di atas permukaan laut.

      Mengenal 3 Anak Gunung Krakatau, Salah Satunya Timbulkan Tsunami Banten

      Jarak antara Gunung Krakatau dan Pulau Jawa sekitar 50 kilometer dan Jarak antara Gunung Krakatau dan Pulau Sumatra sekitar 30 kilometer Namun, perlu dicatat bahwa kondisi geologis dan lingkungan di sekitar gunung dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga perlu dilakukan pemantauan dan penilaian secara teratur untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung tersebut

      Jika Para peneliti ingin mengamati Gunung krakatau lebih dekat mengunakan perahu dari pulau jawa dan kapal diisi full menghabiskan 5 liter bensin untuk jarak 21 KM, kemudian melanjutkan kepulau sumatra tanpa balik kembali kepulau jawa

    • Rumah Baduy

      Rumah Adat Sulah Nyanda merupakan rumah adat yang ditinggali oleh Suku Baduy. Nama Sulah Nyanda sendiri terinspirasi dari bentuk atap bangunan rumah adat tersebut. Nyanda diartikan sebagai posisi perempuan yang baru saja melewati proses persalinan, yaitu posisinya tidak tegak lurus dan bersandarkan.

      Rumah ini dibangun dengan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan daun kelapa. Desain rumah ini sederhana dan didasarkan pada kebutuhan fungsional, dengan fokus pada kenyamanan dan ketahanan terhadap cuaca.

      Visualisasi Rumah Sulah Nyanda, rumah adat Suku Baduy Banten

      Pada umumnya, pembangunan rumah suku Baduy dapat memakan waktu antara satu hingga beberapa minggu, Ukuran rumahnya juga rata-rata hampir sama sekitar 9x12 meter. Rumah ini hanya memiliki satu pintu dan tanpa jendela.

    • Abdurrahman Asari, dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 2. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.