Sumber:
https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/12/etnis-badui-menjual-madu-ke-kota-jkt-5fad1a80d541df368b0c9152.jpg?t=o&v=770
https://farm8.staticflickr.com/7758/17203186269_50ecbcecf8_o.jpg
Pernahkah kamu melihat Masyarakat baduy berkeliling menjualkan madu mereka, atau melihat Masyarakat baduy menjualkan kerjainan tangan mereka yang beragam, seperti baju adat baduy yang terbuat dari kain tenun baduy, tas koja bahkan hingga keperalatan rotan lainya?.
Dan pernahkah kamu bertanya-tanya berapakah keuntungan yang diperoleh Masyarakat baduy dari hasil penjulan? Atau apakah mungkin Masyarakat baduy mengalami kerugian?
Permasalahan untung dan rugi sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Untung dan rugi sering dihubungkan dengan kegiatan transaksi jual dan beli. Jual beli merupakan kegiatan menjual atau membeli suatu barang maupun jasa. Misalnya pembeli menyerahkan sejumlah uang sebagai pengganti barang yang diinginkannya kepada penjual.
Tahukah kamu apa itu modal dan harga jual?
Seoarang pedagang menjual sate bandeng, yang merupakan makanan khas banten. Jika ia membeli sate bandeng tersebut ke salah satu pabrik dan kemudia pedagang tersebut menjual sate bandeng tersebut ke pasar. Harga ia membeli sate bandeng ke sebuah pabrik di sebut modal, sedangkan harga dari hasil penjualan di sebut harga jual.
Harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang diberikan pada saat membeli suatu barang disebut harga pembelian atau modal. Dalam situasi yang berbeda, harga pembelian (modal) perlu ditambah dengan ongkos kirim, biaya pengemasan dan lainnya. Sehingga harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang diterima pada saat menjual suatu barang disebut harga penjualan.
Lalu apa itu untung dan rugi?
Penjual dapat mengalami untung atau rugi. Apabila harga jual lebih dari harga beli maka disebut untung, sedangkan apabila harga jual kurang dari harga beli disebut rugi.